
Turnover intention dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat kepuasan kerja, stres kerja, beban kerja, lingkungan kerja, serta hubungan dengan atasan dan rekan kerja. Jika faktor-faktor ini tidak dikelola dengan baik, karyawan cenderung mencari peluang baru di tempat lain yang dianggap lebih menguntungkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dan keterikatan karyawan agar dapat mengurangi niat mereka untuk berpindah kerja.Di sisi lain, turnover intention juga dapat menjadi solusi dalam situasi tertentu. Pergantian karyawan bisa membuka peluang bagi perusahaan untuk menghadirkan tenaga kerja baru dengan ide dan keterampilan yang lebih segar. Selain itu, bagi karyawan itu sendiri, berpindah ke tempat kerja yang lebih sesuai dengan minat dan keahliannya bisa menjadi langkah yang positif dalam perkembangan karier mereka.Dengan memahami turnover intention dari berbagai sudut pandang, perusahaan dapat lebih bijak dalam mengelola sumber daya manusia. Jika turnover dikelola dengan baik, dampak negatifnya bisa diminimalkan dan bahkan bisa menjadi peluang untuk perbaikan dalam organisasi
Request a call back